Nasi Tumpeng : Makanan Tradisional, Penuh Filosofi, Khas dan Tak Lapuk Oleh Zaman
Jenis masakan yang disebut dengan “Tumpeng” ini adalah sejenis sajian olahan nasi, bisa nasi putih atau kuning yang lengkap dengan berbagai lauk-pauk dan sayurannya. Satu yang menjadi ciri khasnya yaitu nasi dibentuk bangun kerucut sehingga menyerupai gunung.
Komponen pelengkap nasi tumpeng yang berupa lauk-pauk dan sayuran biasanya juga dari bahan tertentu. Lauk-pauk antara lain yang utama adalah ayam, yang bisa disajikan dalam bentuk ingkung atau satu ekor utuh, kemudian telur rebus, ikan lele, ikan teri, perkedel, sambal goreng ati, tempe dan masih banyak lagi. Sedangkan sayuran biasa dikenal dengan urap yaitu masakan kombinasi dari beberapa jenis sayuran seperti kangkung, bayam dan kacang panjang.
Bagi masyarakat Jawa nasi tumpeng mengandung banyak filosofi. Nasi tumpeng berbentuk kerucut dimaknai sebagai gunung yang memiliki arti penting dalam kepercayaan masyarakat Jawa. Aneka sayur dan lauk-pauk yang ditata di sekitar tumpeng mengandung arti kehidupan tumbuhan, hewan, dan manusia.
Maka jika memaknai bentuk dan filosofi yang terkandung dalam tumpeng, terdapat harapan bagi masyarakat yang menggunakan tumpeng dalam sebuah seremoni, yaitu kehidupan bisa menjadi baik, menanjak naik dan tinggi sebagaimana bentuk tumpeng yang tinggi.
Kini nasi tumpeng agaknya sudah mengalami pergeseran nilai. Nasi tumpeng yang semula hanya disajikan secara khusus untuk keperluan ritual budaya atau keagamaan, kini sudah semakin luas peruntukannya. Nasi tumpeng sudah dikenal luas secara nasional oleh masyarakat Indonesia pada umumnya dan disajikan dalam berbagai acara tidak terbatas pada ritual tertentu.
Dalam berbagai kesempatan nasi tumpeng bisa menjadi sajian menu utama baik untuk acara kantor maupun pribadi. Sebut saja misalnya acara syukuran pembangunan rumah, kelulusan sekolah, ulang tahun, syukuran kantor dan sebagainya.
Tidak bisa dipungkiri, terlepas dari makna filosofi yang terkandung di dalamnya, pada kenyataannya nasi tumpeng memiliki beberapa kelebihan. Berikut beberapa kelebihan nasi tumpeng :
1. Menu lengkap atau komplit
Yang namanya nasi tumpeng tentu sudah mencakup menu yang lengkap, terdiri dari nasi, lauk-pauk dan sayuran bahkan buah terkadang juga ada. Cukup praktis memesannya tidak perlu meyebutkan item per item masakan, cukup satu menu yaitu nasi tumpeng.
2. Kandungan Gizi lengkap
Dengan satu menu nasi tumpeng yang sudah mencakup nasi, lauk-pauk dan sayuran tentu gizinya pun dijamin sudah lengkap. Satu menu nasi tumpeng bisa memenuhi kebutuhan karbohidrat, protein, vitamin dan gizi lainnya.
3. Cara penyajian menarik
Tidak terlepas dari peruntukannya dalam berbagai acara seremoni, maka penyajian nasi tumpeng sangat memperhatikan nilai estetikanya. Hal ini bisa jadi menambah selera bagi siapa saja yang akan menikmatinya. Bagi anak-anak yang biasa kurang selera makan, dengan menu nasi tumpeng ini bisa jadi makan tambah banyak.
4. Menumbuhkan keakraban
Momen seru biasanya akan terjadi saat tibanya acara menikmati hidangan. Nasi tumpeng yang disajikan dalam satu tempat antara nasi, lauk-pauk dan sayuran mau tidak mau memaksa siapa saja yang ingin menikmati harus berkumpul pada satu titik tertentu, Momen ini tentu bisa jadi ajang untuk menambah keakraban antar tamu undangan.
Itulah menu nasi tumpeng kondisi saat ini. Berbeda dengan makanan tradisional lainnya yang hanya bisa dinikmati pada saat dan tempat tertentu, nasi tumpeng dengan mudah bisa ditemui di banyak tempat dan kapan saja.
Untuk Anda yang tinggal di Jakarta, di Kuningan salah satu kawasan elit dan padat penduduk Anda cukup mudah untuk menemukan nasi tumpeng. Anda bisa pesan Nasi Tumpeng di Kuningan sebagai menu wajib pada acara-acara khusus Anda. Pesan nasi tumpeng Kuningan bisa membantu Anda yang membutuhkan menu makanan siap saji tanpa harus repot memasak sendiri.
Tidak ada komentar